Pages

Monday, January 6, 2014

Bongkar Konspirasi Hebat: Antara John F. Kennedy, Sukarno, Suharto dan Freeport III

Bongkar Konspirasi Hebat: Antara John F. Kennedy, Sukarno, Suharto dan Freeport III


Freeport mendapat hak konsensi lahan penambangan seluas 10.908 hektar untuk kontrak selama 30 tahun terhitung sejak kegiatan komersial pertama dilakukan. Pada Desember 1972 pengapalan 10.000 ton tembaga pertama kali dilakukan dengan tujuan Jepang.

Dari penandatanganan kontrak inilah yang kemudian menjadi dasar penyusunan Undang-Undang Pertambangan No. 11 Tahun 1967 yang disahkan pada Desember 1967.

Inilah kali pertama kontrak pertambangan yang baru dibuat. Jika di zaman Soekarno kontrak-kontrak dengan perusahaan asing selalu menguntungkan Indonesia, maka sejak Suharto berkuasa, kontrak-kontrak seperti itu malah merugikan Indonesia.

Setelah itu juga ikut ditandatangani kontrak eksplorasi nikel di pulau Irian Barat dan di area Waigee Sentani oleh PT Pacific Nickel Indonesia dan Kementerian Pertambangan Republik Indonesia.

Perjanjian dilakukan oleh E. OF Veelen (Koninklijke Hoogovens), Soemantri Brodjonegoro (yaitu Menteri Pertambangan RI selanjutnya yang menggantikan Ir. Slamet Bratanata) dan RD Ryan (U.S. Steel).

Pacific Nickel Indonesia adalah perusahaan yang didirikan oleh Dutch Koninklijke Hoogovens, Wm. H. MÜLLER, US Steel, Lawsont Mining dan Sherritt Gordon Mines Ltd.

Namun menurut penulis, perjanjian-perjanjian pertambangan di Indonesia banyak keganjilan.

Contohnya seperti tiga perjanjian diatas saja dulu dari puluhan atau mungkin ratusan perjanjian dibidang pertambangan. Terlihat dari ketiga perjanjian diatas sangat meragukan kebenarannya.

Pertama, perjanjian pengembalian pabrik Bata, mengapa dikembalikan? apakah rakyat Indonesia tak bisa membuat seperangkat sendal atau sepatu? sangat jelas ada konspirasi busuk yang telah dimainkan disini.

Tapi karena pada masa itu tak ada media, bagaimana jika semua ahli geologi Indonesia dan para pejabat yang terkait di dalamnya diberi setumpuk uang? Walau tak selalu, tapi didalam pertambangan tembaga kadang memang ada unsur emasnya.Perjanjian ketiga adalah perjanjian penambangan nikel oleh Pasific Nickel, untuk kedua kalinya, apakah mereka benar-benar menambang nikel?Saya sangat yakin mereka menambang perak, namun diperjanjiannya tertulis menambang nikel.

Begitulah seterusnya, semua perjanjian-perjanjian pengeksplotasian tambang-tambang di bumi Indonesia dilakukan secara tak wajar, tak adil dan terus-menerus serta perjanjian-perjanjian tersebut akan berlaku selama puluhan bahkan ratusan tahun kedepan.

Kekayaan alam Indonesia pun digadaikan, kekayaan Indonesia pun terjual, dirampok, dibawa kabur kenegara-negara pro-zionis, itupun tanpa menyejahterakan rakyat Indonesia selama puluhan tahun.

“Saya melihat seperti balas budi Indonesia ke Amerika Serikat karena telah membantu menghancurkan komunis, yang konon bantuannya itu dengan senjata,” tutur pengamat sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Asvi Marwan Adam.

Untuk membangun konstruksi pertambangan emasnya itu, Freeport mengandeng Bechtel, perusahaan AS yang banyak mempekerjakan pentolan CIA. Direktur CIA John McCone memiliki saham di Bechtel, sedangkan mantan Direktur CIA Richards Helms bekerja sebagai konsultan internasional di tahun 1978.

Tahun 1980, Freeport menggandeng McMoran milik Jim Bob Moffet dan menjadi perusahaan raksasa dunia dengan laba lebih dari 1,5 miliar dollar AS pertahun.

Tahun 1996, seorang eksekutif Freeport-McMoran, George A.Maley, menulis sebuah buku berjudul “Grasberg” setebal 384 halaman dan memaparkan jika tambang emas di Irian Barat itu memiliki deposit terbesar di dunia, sedangkan untuk bijih tembaganya menempati urutan ketiga terbesar didunia.

Maley menulis, data tahun 1995 menunjukkan jika di areal ini tersimpan cadangan bijih tembaga sebesar 40,3 miliar dollar AS dan masih akan menguntungkan untuk 45 tahun ke depan.

Ironisnya, Maley dengan bangga juga menulis jika biaya produksi tambang emas dan tembaga terbesar di dunia yang ada di Irian Barat itu merupakan yang termurah di dunia!!


Istilah Kota Tembagapura itu sebenarnya menyesatkan dan salah. Seharusnya EMASPURA. Karena gunung tersebut memang gunung emas, walau juga mengandung tembaga. Karena kandungan emas dan tembaga terserak di permukaan tanah, maka Freeport tinggal memungutinya dan kemudian baru menggalinya dengan sangat mudah.

Freeport sama sekali tidak mau kehilangan emasnya itu dan membangun pipa-pipa raksasa dan kuat dari Tambang Grasberg (Grasberg Mine) atau Tembagapura sepanjang 100 kilometer langsung menuju ke Laut Arafuru dimana telah menunggu kapal-kapal besar yang akan mengangkut emas dan tembaga itu ke Amerika.

ni sungguh-sungguh perampokan besar yang direstui oleh pemerintah Indonesia sampai sekarang!!Seharusnya patut dipertanyakan, mengapa kota itu bernama Tembagapura?Apakah pada awalnya pihak Indonesia sudah “dibohongi” tentang isi perjanjian penambangan dan hanya ditemukan untuk mengeksploitasi tembaga saja?Jika iya, perjanjian penambangan harus direvisi ulang karena mengingat perjanjian pertambangan biasanya berlaku untuk puluhan tahun kedepan!


Menurut kesaksian seorang reporter CNN yang diizinkan meliput areal tambang emas Freeport dari udara. Dengan helikopter ia meliput gunung emas tersebut yang ditahun 1990-an sudah berubah menjadi lembah yang dalam.

Semua emas, perak, dan tembaga yang ada digunung tersebut telah dibawa kabur ke Amerika, meninggalkan limbah beracun yang mencemari sungai-sungai dan tanah-tanah orang Papua hingga ratusan tahun kedepan.

Freeport juga merupakan ladang uang haram bagi para pejabat negeri ini di era Suharto, dari sipil hingga militer.

Sejak 1967 sampai sekarang, tambang emas terbesar di dunia itu menjadi tambang pribadi mereka untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya.

Freeport McMoran sendiri telah menganggarkan dana untuk itu yang walau jumlahnya sangat besar bagi kita, namun bagi mereka terbilang kecil karena jumlah laba dari tambang itu memang sangat dahsyat. Jika Indonesia mau mandiri, sektor inilah yang harus dibereskan terlebih dahulu.

Itu pula yang menjadi salah satu sebab, siapapun yang akan menjadi presiden Indonesia kedepannya, tak akan pernah mampu untuk mengubah perjanjian ini dan keadaan ini.

Karena, jika presiden Indonesia siapapun dia, mulai berani mengutak-atik tambang-tambang para elite dunia, maka mereka akan menggunakan seluruh kekuatan politik dengan media dan militernya yang sangat kuatnya di dunia, dengan cara menggoyang kekuasaan presiden Indonesia.Kerusuhan, adu domba, agen rahasia, mata-mata, akan disebar diseluruh pelosok negeri agar rakyat Indonesia merasa tak aman, tak puas, lalu akan meruntuhkan kepemimpinan presidennya siapapun dia.

Inilah salah satu “warisan” orde baru, new order, new world order di era kepemimpinan rezim dan diktator Suharto selama lebih dari tiga dekade.

Suharto, presiden Indonesia selama 32 tahun yang selalu tersenyum dengan julukannya “the smilling General” , presiden satu-satunya di dunia yang sudi melantik dirinya sendiri menjadi Jenderal bintang lima, namun masih banyak yang ingin menjadikannya pahlawan nasional, karena telah sukses menjual kekayaan alam dari dasar laut hingga puncak gunung, dari Sabang hingga Merauke, yaitu negeri tercinta ini, Indonesia yang besar, Indonesia Raya. (berbagai sumber)

Campur tangan Amerika dengan skenarionya berusaha agar Papua lepas dari NKRI. Amerika tentu punya alasan agar Papua lepas dari Indonesia, Papua adalah mutiara hitam dari timur, sebuah tanah yang kaya raya, dengan kekayaan alam yang luar biasa banyaknya serta kandungan emas di bukit Freeport yang melimpah membuat para Kapitalis penajajah serakah ngiler dibuatnya.

Padahal kalau kita tahu pembagian royalty Freeport Indonesia hanya mendapat 1%, sedangkan asing mendapat 99%. sungguh lucu yah..

“Masa tukang cangkul hasilnya jauh lebih banyak dari yang punya tanah. Ini semua karena zaman Orde Baru, New Order, New world Order!

ataukah juga ada campur tangan antara freemanson dan freeport.????

pesan : harap dibaca supaya anak Bangsa tahu bahwa New Order dkk memang ada..
 Kali ini ditemukan hal baru yaitu sebuah komite internasional yang menjadi penyokong dan pendukung utama seluruh gerakan Illuminati serta seluruh anak organisasinya termasuk organisasi satir (seperti CIA). Komite ini adalah "Committe of 300."

Dan yang ditulis kali ini TIDAK BERMAKSUD MENYUDUTKAN SUATU/BEBERAPA PIHAK, dari hasil translate dan merupakan artikel pertama berbahasa Indonesia. Untuk mendalaminya silahkan untuk googling dan mencari sendiri di internet.

Berikut ini adalah tujuan-tujuan dari Illuminati dan Committe of 300 tersebut yang dirilis oleh Indo Crop Circles sejak 24 Sept. 2012 lalu, namun anehnya pengunjung ke artikel ini semakin naik secara signifikan justru pada beberapa minggu ini.

sumber
----------------------------------------------------------------------------------------
ane udah lama mempelajari konspirasi2nya suharto yang katanya orang2 dlu itu sosok seorang pahlawan....
emang bener soekarno sempat ngirim banyak banget pelajar2 ke luar negeri untuk belajar di berbagai bidang, dan paling banyak dikirim ke Uni Sovyet / Rusia.
Pas udah lulus, eeee pecah lah G 30 S PKI yang notabene Suharto mau melengserkan Soekarno.. karena Uni Sovyet itu negara komunis, para pelajar yang pinter2 itu ga berani balik ke indo, takutnya dibantai di negeri sendiri...

Sayang, suharto yang notabene suka nguras kekayaan Indonesia, malah dianggap pahlawan di Indonesia gara2 menyalurkan pinjaman IMF amrik untuk subsidi BBM dan Swasembada pangan. padahal, namanya pinjaman itu ya pasti harus dibalikin. akhirnya, karena kita ga punya duit, ya di eksplorasi lah alam kita sebagai gantinya....

And sekarang udah sangat sangat terlambat gan, kita ga bisa menghentikan amrik mengeksploitasi negara kita. Ente pengen Indonesia ancur kayak Irak, Mesir ato Palestine? Pengen perang?
Klo ga pengen, biarin aja amrik ngabisin itu resource di Papua. sembari mereka sibuk disono, kita bisa hidup dengan damai di sini...
percaya deh gan, ketika kita mengganggu kerja mereka yang disono, mereka ga akan segan mengganggu hidup kita yang di jawa, kalimantan, atopun sumatera...
mereka bakalan gampang banget menyulut perang di Indonesia, kayak perang sodara, perang antar agama, perang antar suku, mereka jagonya adu domba... mereka perang pake otak gan!!!
----------------------------------------------------------------------------------------------
Agan nyimak berita gak? AS segera menempatkan 20.000 marinir di Austrlia.
Dengan alasan, untuk kemanusiaan.
Hingga total ada 22.500 marinir di Australia, yang berjarak hanya 820 KM dari Papua.
Selain itu bila memang untuk alasan kemanusiaan, buat apa menempatkan marinir, yang notabene Marinir adalah prajurit pembuka jalan bagi prajurit lainnya.
Bisa terpetakan , bahwa marinir tersebut bertujuan melatih ribuan pemberontak OPM di Papua Nugini, karna di Papua Nugini itulah OPM mendapatkan Suaka dari kejaran TNI.

Yang ane sesalkan lagi-lagi adalah tanggapan SBY tentang hal ini.
Innalillah, sumpah demi Tuhan presiden kita sendiri lah yang nantinya menjadi oknum pemecah belah kedaulatan NKRI.

pengakuan PBB dan lain sebagainya atas Kedaulatan NKRI terhadap Papua, dalam hitungan menit AS bisa dengan mudah mengubahnya...

Entahlah, ane pun sebenarnya marah terhdap presiden sendiri. Betapa dungunya orang itu, hanya ingin memperkaya dirinya sendiri, menggerogoti kekayaan negaranya sendiri.
Padahal dia adalah militer.
Ya walaupun dia hanyalah prajurit karir yang hanya duduk dibelakang meja.
Dan ane akui memang kelicikan stategi perangnya yang dia aplikasikan dalam berpolitik sangatlah patut diacungi jempol. sumber

No comments:

Post a Comment